Materi Informatika SMA/MA X - Berpikir
Komputasional
Zaman
globalisasi ini memang akan terus berkembang termasuk teknologinya juga akan
terus berkembang. Oleh sebab itu, kita akan bertemu teknologi-teknologi baru
yang semakin lama semakin canggih dan semakin lama kita akan merasa bahwa hidup
dan kegiatan yang kita jalani menjadi lebih cepat. Hal ini dikarenakan kita
harus mampu mengikuti perkembangan zaman dan teknologi yang semakin dinamis.
Jika, kita terlalu lama untuk mengikuti perkembangan zaman dan teknologi, maka
tidak menutup kemungkinan kita akan tertinggal.
Kita harus
mampu berpikir cepat memikirkan apa yang harus kita lakukan kedepannya. Selain
itu, harus mengembangkan apa yang telah kita lakukan. Misalnya, kita menulis
suatu huru, maka kita harus bisa mengembangkannya menjadi suatu kata hingga
kalimat. Jika, kita dapat mengembangkan suatu hal, maka kita sudah memiliki
cara berpikir untuk maju ke depan atau menjadi lebih dinamis.
Pola
berpikir ini sama dengan cara kerja suatu teknologi yang di mana akan menerima
tugas dan menyelesaikannya dengan cepat. Hal seperti ini bisa terjadi karena
kita mulai hidup berdampingan dengan teknologi, serta mau tidak mau dan suka
tidak suka harus memiliki cara berpikir yang hampir sama dengan sebuah
teknologi. Hal ini perlu dilakukan agar kita bisa terus mengikuti perkembangan
zaman dan perkembangan teknologi.
Sudah
menjadi hal umum, bagi banyak orang, jika hampir semua kegiatan yang dilakukan
sehari-hari berkaitan dengan teknologi. Bahkan, sebagian masalah yang sedang
kita hadapi terkadang bisa diselesaikan dengan teknologi yang ada saat ini.
Oleh sebab itu, sudah semestinya kita untuk bisa menerapkan cara berpikir
seperti teknik ilmu komputer (informatika). Dengan menerapkan cara berpikir
seperti ini, kita akan mudah untuk berpikir secara kritis dan kreatif.
Dalam hal
ini, teknologi yang dimaksud adalah teknologi komputer. Perkembangan komputer
ini selalu mengarah ke arah yang modern dan lebih cepat, sehingga ketika
menggunakannya, kegiatan yang kita jalani akan terasa lebih mudah. Dalam sebuah
kehidupan yang kita jalani, baik itu, menggunakan komputer atau tidak, kita harus mampu berpikir seperti komputer
yang mampu memahami suatu hal atau masalah dengan cepat, sehingga kita bisa
menemukan solusi dari suatu permasalahan dengan cepat. Pola berpikir seperti
itu dikenal dengan istilah “berpikir komputasional”.
Lalu, apa
itu berpikir komputasional menurut para ahli dan seperti apa contoh dari
berpikir komputasional? Nah, untuk mendapatkan jawaban itu semua, kamu bisa
simak ulasan ini, Grameds. Jadi, selamat membaca.
Pengertian
Berpikir Komputasional
Dikarenakan
kita hidup berdampingan dengan teknologi, maka kita perlu berpikir seperti
sebuah mesin yang dapat bergerak dengan dinamis. Oleh sebab itu, berpikir
komputasional bisa adalah sebuah konsep atau cara untuk mengamati masalah dan
mencari solusi dari permasalahan tersebut dengan menerapkan teknologi ilmu
komputer. Dengan berpikir komputasional, seseorang akan mampu untuk mengamati
masalah, memecahkan masalah hingga bisa melakukan mengembangkan solusi dari
pemecahan masalah.
Pada
dasarnya, berpikir komputasional memang mengadaptasi sebuah pemikiran atau cara
kerja yang berasal dari komputer. Akan tetapi, beberapa orang masih beranggapan
bahwa berpikir komputasional itu harus memakai aplikasi komputer. Pada
kenyataannya yang dimaksud dalam berpikir komputasional tidak harus menggunakan
komputer.
Istilah
Computational Thinking atau disingkat menjadi CT atau berpikir komputasional
untuk pertama kalinya diperkenalkan secara umum pada tahun 1980 dan 1996 oleh
Seymor Papert. Seiring dengan berjalannya waktu, di tahun 2014, pemerintah
Inggris mulai membawa materi pemrograman ke dalam kurikulum sekolah dasar
hingga sekolah tingkat menengah. Dimasukkannya materi pemrograman ke dalam
kurikulum pendidikan agar para siswa sudah mengenal teknologi sejak dini.
Selain itu, pada siswa juga diharapkan mampu berpikir komputasional sejak dini.
Program yang
dilakukan oleh pemerintah Inggris itu ternyata didukung oleh tokoh-tokoh yang
memiliki pengaruh dalam bidang teknologi, seperti Bill Gates, Mark Zuckerberg,
dan lain-lain. Fasilitas yang dapat menunjang proses kegiatan belajar tersebut
dibantu oleh perusahaan Google melalui pelatihan secara online supaya guru atau
tenaga pendidik dapat memahami dan menguasai Computational Thinking (CT).
Pada
dasarnya, untuk berpikir komputasional memang tidak mudah atau bisa dibilang
membutuhkan usaha yang lebih. Meskipun, susah untuk dilakukan, tetapi kita
harus percaya dan yakin bahwa kita bisa mengubah pola berpikir kita menjadi
pola berpikir komputasional. Oleh karena itu, kita harus membiasakan diri untuk
berpikir komputasional dalam situasi apapun. Jika, sudah terbiasa untuk
berpikir komputasional, maka kita akan merasakan dampak positifnya, yaitu dapat
berpikir dengan cepat, mudah, dan tepat.
Supaya terbiasa untuk
berpikir komputasional, sebaiknya seorang sudah diajarkan sejak dini untuk
berpikir komputasional. Alangkah baiknya,
setiap sekolah yang ada di Indonesia sudah mulai memasukkan kurikulum
pemrograman ke dalam kurikulum pendidikan sekolah dasar dan sekolah menengah,
sehingga pola berpikir komputasional sudah bisa ditanamkan sejak dini.